Seberapa besar keinginan kamu untuk bisa sukses di masa depan?
Menjajaki karir cemerlang dan bahkan melampaui banyak
harapanmu atas sebuah pencapaian hidup? Bermimpi dan
memiliki cita-cita, hal ini tentu perkara yang sangat lumrah terjadi dan pastinya tidak salah untuk dilakukan oleh siapa saja,
termasuk kamu juga.
Lalu, kamu akan mengupayakan semua yang kamu bisa untuk mencapai
mimpimu. Mempelajari semua yang kamu anggap perlu,
agar bisa membuatmu kaya ilmu dan berbekal sejumlah
pengetahuan yang semoga saja tidak akan kurang ketika kelak dibutuhkan.
Kamu menghabiskan siang dan malam untuk memupuk angan dan keinginan
untuk sukses di masa depan, tentunya dengan sejumlah
usaha untuk belajar yang juga berimbang.
Semangatmu menyala-nyala, membuatmu terjaga lebih lama agar bisa
menyicil dan menyicil bekal yang kelak akan kamu
butuhkan. Bagimu, siang seringkali terlalu singkat, sebab
kamu masih menginginkan waktu yang panjang untuk berada di lingkungan sekolah, tempat di mana kamu bisa berlama-lama duduk membaca dan
menanyakan apa saja yang menggelitik rasa ingin tahumu
yang dalam.
Namun, malam pun sering terasa kurang panjang untukmu, sebab di
heningnya kamu bisa tenggelam berlama-lama untuk
belajar dan menghilangkan rasa hausmu akan ilmu. Semua ini
hanya untuk satu tujuan semata, yakni mimpimu akan keberhasilan di masa yang
akan datang.
Harapan tidak selalu menjadi kenyataan! Pernahkah kamu mendengar
kalimat ini sebelumnya, atau apakah ini kalimat yang
tidak pernah ingin kamu dengar di dalam hidupmu?
Ketika kamu hanya terpaut beberapa langkah saja dari keberhasilan
yang telah kamu impikan selama bertahun-tahun yang
panjang, kamu terjatuh. Tak cukup hanya itu, kamu bahkan
sedikit terjungkal ke belakang. Entah karena apa, namun kamu tertunda.
Sejak saat itu, hatimu dipenuhi rasa kecewa dan juga rasa marah
yang seolah tak pernah padam. Tak lagi kamu membuka
buku, tak lagi menemui mimpi-mimpimu yang indah, dan mungkin
kamu tak lagi merindukan mimpi-mimpi itu. Sepekan, sebulan, setahun, dan bahkan bertahun-tahun. Lalu, sampai kapan kamu akan terus
seperti itu?
Berhentilah marah dan maafkan dirimu sendiri
Kemarahanmu yang menahun akan membuat kamu melewatkan mimpi-mimpimu
dan membuat kamu semakin jauh dari semua itu.
Berhentilah marah pada dirimu sendiri, sebab tak
seorangpun dapat melakukan hal itu untuk dirimu.
Sesekali, hidup ini tidak akan selalu seperti yang kita mau, bahkan
meski kita telah begitu dekat dengan keinginan kita
itu. Sadarilah hal itu. Jangan hidup dalam kemarahan, agar kamu
bisa mengerjakan hal lainnya yang lebih berguna selain dari marah saja. Jika
dulu kamu bisa memiliki gairah yang besar untuk
berhasil, lalu kenapa dengan sekarang?
Kamu masih orang yang sama, yang memiliki mimpi dan banyak harapan
indah lainnya di dalam hatimu, dan yang kini menutupi
semua itu dengan kemarahanmu yang entah sampai kapan.
Sungguh, kamu telah rugi besar atas sikapmu saat ini.
Lepaskanlah kemarahanmu dan jangan menyimpan amarah dengan cara
memaafkan dirimu sendiri. Berdamailah dengan dirimu
sendiri, agar kamu bisa kembali kepada dirimu yang dulu,
yang bermimpi dan memiliki keinginan besar untuk berhasil.
Hidup tak menjanjikan jalan searah tanpa persimpangan, dimana jalan
ini pasti menuntunmu pada satu titik keberhasilan.
Namun, hidup akan membawamu pada jalan dengan banyak
persimpangan yang akan mengajarimu menemukan satu jalan untuk menuju keberhasilan.
Jadi, pastikan kamu siap untuk mengahadapi banyak persimpangan itu,
sebelum akhirnya menemukan keberhasilanmu!
Semoga artikel tidakkah kamu lelah, karena terus menyimpan amarah
ini bermanfaat untuk kita semua.